Mola-Mola, Si Matahari Nusa Penida



    Pada bulan Juli – September, para wisatawan siap-siap menyelam bareng ikan mola-mola  di Nusa Penida , Bali. Ya, pada bulan-bulan itu, mola-mola berdatangan ke sana. Ada dua tempat untuk melihat mola-mola di Nusa Penida, yaitu Crystal Bay dan Blue Corner.
Mmm… Para wisatawan asing saja tahu mola-mola. Masa, sih, kita enggak tahu?! Makanya, kenalan, yuk, sama ikan mola-mola. Ikan mola-mola itu ikan yang unik. Lihat saja bentuk tubuhnya yang gepeng atau ceper dan berwarna abu-abu. Mirip batu, ya. Enggak heran, deh, arti namanya dalam bahasa Latin adalah batu gerinda.
mola3
Lihat, betapa gepeng atau ceper tubuh mola-mola!
Mola-mola tidak punya sirip ekor seperti ikan lain. Tetapi, ia punya clavus, yaitu sambungan di antara sirip atas dan sirip bawah. Eh, sirip atasnya kadang disangka sirip hiu, lo, saat muncul di permukaan laut. Hihihi… Menipu!

Mola-mola adalah ikan bertulang terbesar di dunia. Panjang dan lebarnya sekitar 3 – 4 meter. Beratnya bisa mencapai 1000 kg - 2300 kg!  Ajaibnya, makanannya hewan-hewan kecil, lo. Misalnya, ubur-ubur, zooplankton, kepiting, cumi-cumi, dan sebagainya. 
Meskipun besar, mola-mola tidak berbahaya. Gerakannya tenang. Ketika didekati penyelam, ia malah santai berlenggak-lenggok. Seperti menari!
Mola-mola disebut ikan Matahari karena suka berjemur. Pada siang hari, ia naik ke permukaan laut yang lebih dangkal. Lalu, posisi tubuhnya seperti tiduran. Saat itulah ia menyerap sinar matahari ke dalam tubuhnya. Gunanya, untuk mengembalikan suhu tubuhnya.
Mola-mola memang tidak tahan dingin. Malam hari, ia mampu menyelam hingga kedalaman 600 meter. Tetapi, di pagi hari, ia harus berjemur. Itulah sebabnya, Mola-mola hidup di perairan tropis dan bersuhu hangat. Kalau suhu di bawah 12ºC, ia menderita dan bisa mati.
mola4
Mola-mola berjemur sambil mandi.
Di kulit Mola-mola, hidup sekitar 40 jenis parasit. Makanya, saat berjemur, ia juga sambil “mandi” membersihkan parasitnya. Caranya, saat berjemur, ikan-ikan pembersih dan burung-burung laut mengerumuninya. Mereka memakan parasit-parasit di tubuhnya.
Mola-mola bagaikan Matahari  yang membuat pariwisata Nusa Penida , Bali semakin cerah ceria. Karena itu, pemerintah Provinsi Bali ingin melindungi mola-mola di Nusa Penida. Caranya, meneliti populasi mola-mola di Nusa Penida, menjaga kebersihan laut, dan memberi peraturan pada wisatawan yang ingin melihat mola-mola. Semoga dengan perlindungan itu, mola-mola tetap betah, ya, berenang-renang di Bali.